No True Scotsman
Kesesatan melalui Kesejatian
Ketika sebuah klaim universal ("semua", "setiap", dll.) dibantah, alih-alih mengakui poin tersebut atau merevisi klaim tersebut secara bermakna, klaim tersebut diubah dengan mengubahnya dari universal menjadi spesifik, dan gagal memberikan kriteria objektif untuk kekhususannya.
Bentuk Logis
Semua X adalah Y.
(telah terbukti bahwa klaim semua X adalah Y keliru)
Maka semua X sejati adalah Y.
Contoh #1
Pada tahun 2011, seorang penyiar Kristen, Harold Camping, (sekali lagi) meramalkan kiamat melalui Yesus, dan berhasil membuat banyak orang Kristen bergabung dalam kampanye yang mengkhawatirkan ini. Selama masa ini, dan terutama setelah tanggal Armageddon berlalu, banyak kelompok Kristen yang secara terbuka menyatakan bahwa Camping bukanlah seorang "Kristen sejati". Secara pribadi, saya pikir Camping adalah, dan masih, seorang Kristen yang sama seperti orang yang mengaku dirinya Kristen, dan, terlepas dari keyakinan agama/politik/etika, saya mengaguminya karena ia berani membuat klaim yang tidak benar tentang keyakinan agamanya.
Contoh #2
John: Sekali kamu menerima Yesus sebagai Juruselamatmu, kamu tidak akan pernah menyimpang dari TUHAN, haleluya! Marvin: Lalu mengapa ada begitu banyak orang ex-Kristen?
John: Mereka tidak pernah menjadi orang Kristen sejati.
Marvin: Orang Kristen sejati itu seperti apa?
John: Mereka yang memiliki Roh Kudus.
Penjelasan
Ini adalah bentuk kekeliruan yang sangat umum yang memiliki banyak variasi. Setiap kali seorang Kristen mencela orang Kristen lain karena melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak mereka setujui, biasanya dengan kalimat, "dia bukan orang Kristen sejati", maka kekeliruan ini telah dilakukan.
Klaim universal di sini adalah bahwa tidak ada orang Kristen (yang didefinisikan sebagai orang yang menerima Yesus sebagai juruselamatnya) yang akan pernah (secara universal) menyimpang dari Tuhan. Marvin menunjukkan betapa jelas hal ini adalah kontradiksi, karena ada jutaan orang yang dulunya adalah orang Kristen. Alih-alih mengakui atau merevisi klaim tersebut, implikasi bahwa tidak ada orang Kristen yang akan tersesat diubah menjadi "tidak ada orang Kristen yang sejati", yang tidak berarti karena definisi Yohanes tentang "orang Kristen yang sejati" rupanya hanya dapat ditunjukkan secara negatif jika seorang Kristen meninggalkan imannya. Hal ini mengakibatkan kekeliruan sebab akibat yang patut dipertanyakan karena ini juga merupakan klaim yang tidak dapat dibuktikan. Dan tentu saja, ini merupakan kekeliruan yang tidak ada orang Skotlandia sejati.
Pengecualian
Klaim yang direvisi dari universal menjadi spesifik yang memberikan standar yang objektif bukanlah kesesatan. Jika ini yang terjadi, klaim yang salah akan tetap dibuat, tetapi tidak ada kesesatan yang terjadi.