Non Sequitur
derailment, irrelevant reason, invalid inference, non-support, argument by scenario, false premise, questionable premise
Keadaan dimana kesimpulan tidak mengikuti premis-premisnya. Dalam penalaran yang lebih informal, hal ini dapat terjadi ketika apa yang disajikan sebagai bukti atau alasan tidak relevan atau hanya memberikan sedikit dukungan pada kesimpulan.
Bentuk Logis
Klaim A dibuat.
Bukti disajikan untuk Klaim A.
Oleh karena itu, klaim C adalah benar.
Contoh #1
Orang pada umumnya suka berjalan-jalan di pantai.
Pantai memiliki pasir.
Oleh karena itu, lantai pasir di rumah adalah ide yang bagus!
Penjelasan
Meski ide lantai pasir terdengar keren, tetapi kesimpulan tersebut tidak mengikuti premis-premis yang ada. Fakta bahwa orang pada umumnya suka berjalan di atas pasir bukan berarti mereka menginginkan pasir di rumah mereka, sama seperti karena orang pada umumnya suka berenang, maka mereka tidak boleh membanjiri rumah mereka.
Contoh #2
Buddy Burger memiliki makanan terenak di kota ini.
Buddy Burger terpilih sebagai nomor satu oleh koran lokal.
Oleh karena itu, Phil, pemilik Buddy Burger, harus mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
Penjelasan
Saya yakin Phil membuat burger yang enak, tapi bukan berarti dia harus menjadi Presiden.
Pengecualian
Tidak ada pengecualian untuk aturan ini. Setiap argumen yang baik harus memiliki kesimpulan yang mengikuti premis-premisnya.
Tips
Salah satu cara terbaik untuk mengekspos non sequitur adalah dengan membuat analogi yang valid yang mengekspos ketidakmasukakalan dalam argumen.
Variasi
Ada banyak bentuk non sequitur termasuk argumen dengan skenario, di mana skenario yang tidak relevan diberikan untuk mendukung kesimpulan. Bentuk-bentuk lain menggunakan perangkat retorika yang berbeda yang tidak relevan dengan kesimpulan.
Premis yang salah atau dipertanyakan dapat dilihat sebagai kesalahan dalam fakta, tetapi mereka juga dapat menyebabkan kesimpulan yang tidak sesuai.