Philosophy.id
Istilah

a priori

pengetahuan tanpa pengalaman

Pengetahuan yang diyakini sebagai universal dan niscaya benar. Hal ini diketahui dan dibenarkan secara independen dari bukti pengalaman. Pengetahuan apriori berbeda dengan pengetahuan empiris a posteriori. Rasionalisme mengasumsikan keberadaan pengetahuan apriori terutama dari kepastian kebenaran matematis dan logis. Hal ini diuraikan secara rinci oleh Kant, yang juga berpendapat bahwa pengetahuan a priori dapat bersifat sintetis. Ada tiga perbedaan yang ia kemukakan, yaitu a priori/a posteriori, niscaya/kontingen, dan analitik/sintetik. Distingsi tersebut menjadi fokus dari diskusi terkini tentang pengetahuan.

Beberapa empiris mengakui adanya pengetahuan a priori, tetapi mengklaim bahwa itu adalah hal sepele dan hanya mengekspresikan hubungan antara ide-ide kita (Locke), atau itu hanya bisa menjadi kebenaran analitik berdasarkan makna bahasa daripada pengetahuan tentang dunia. Para empiris lainnya cenderung menolak keberadaan bentuk pengetahuan ini, dengan mengklaim bahwa contoh-contoh yang menonjol dari pengetahuan apriori seperti kebenaran matematika dapat dibenarkan secara induktif (Mill), atau bahwa perbedaan antara analitik dan sintetik tidak dapat dipertahankan, dan bahwa tidak ada kepastian yang dapat diketahui selain secara empiris (Quine). Kripke dan Putnam juga menolak hubungan internal antara keniscayaan dan a priori.

Para pendukung pengetahuan apriori biasanya mengklaim bahwa kita memiliki kemampuan intuisi yang dengannya yang dengannya kita dapat memastikan kebenaran proposisi apriori. Di sisi lain, para penentang pengetahuan apriori bersikeras bahwa tidak ada bukti psikologis yang menunjukkan bahwa kita memiliki fakultas pengetahuan yang misterius tersebut.

An instance of knowledge is a priori if and only if its justification condition is a priori in the sense that it does not depend on evidence from sensory experience.

  • Moser (ed.), A Priori Knowledge
Bunnin, N. & Yu J. (2004). The Blackwell Dictionary of Western Philosophy. Blackwell Publishing. p.51